pengertian lainnya, Masa Subur wanita adalah suatu masa yang berada disekitar waktu keluarnya sel telur tersebut (umumnya bagi yang mempunyai siklus haid 28-30 hari berada antara hari ke 12 hingga hari ke 18 dihitung dari hari pertama haid ).
Cara Menghitung dan Menentukan Masa Subur
Untuk menghitung masa subur sebenarnya tidak telalu sulit hanya saja memerlukan ketelitian dan kesabaran agar memperoleh hasil maksimal.
Bagi anada wanita yang ingin hamil untuk mengetahui, menentukan dan menghitung masa subur anda supaya hamil. Anda harus mengetahui apakah ada sel telur yang siap di buahi. Menurut salah satu dokter di sebuah sakit ternama di Jakarta mengatakan,” Masa subur bisa diketahui dengan menghitung dari periode menstruasi, perubahan pada lendir dan perubahan suhu tubuh”.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung masa subur untuk wanita yang ingin hamil, yaitu :
1. Siklus Haid
Masa subur akan mudah diketahui jika siklus haid anda setiap bulannya lancar dan normal. Ada ahli yang berpendapat sikulus haid normal 28 hari, pertengahan siklusnya hari ke – 14 ( 28 : 2 ), masa suburnya 3 haari sebelum hari ke -14, yaitu ( 14 – 3 ) dan 3 hari setelah hari ke -14 yaitu hari ke -17 ( 14 + 3 ) adi masa subur terjadi pada hari ke -11 dan hari ke -17
Ada pula cara / rumus lainnya dalam menghitung masa subur dengan sistem kalender, seperti berikut ini :
Masa Subur = Hari Terakhir Haid Menstruasi + 13
Masa Prasubur = Masa Subur -3 & Masa Subur + 3
sebelum menggunakan metode ini disarankan pasangan suami – istri harus mengetahui masa subur masing-masing, siklus masa subur pada wanita tidak sama dengan wanita lainnya, dpat dilakukan pengamatan secara minimal 6 kali siklus haid / menstruasi.
jika siklus haid teratur ( 28 hari ) :
* Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
* Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid
Jika siklus haid tidak teratur :
Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 18, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 - 11 = 20, dan 26 -18 = 8, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 8 sampai hari ke 20.
2. Perubahan sekresi lendir leher rahim ( Serviks )
Masa subur juga bisa diketahui lewat pemeriksaan getah lendir (mukus) mulut rahim (serviks). Ini pun dapat kita lakukan sendiri. Caranya, lendir dari mulut rahim diperiksa setiap hari. Hormon Estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi biasanya lendir rahim jadi agak encer dan bila diraba dengan jari telunjuk atau ibu jari, lalu rekatkan lendir tersebut seperti membentuk benang dengan jarak 2 – 3 cm, jika lendir tersebut terputus tandanya tidak subur, dan apabila lendir tersebut tidak terputus maka ada dalam masa subur, tingkat keberhasilan dengan cara ini hanya sekitar 60% – 70%.
Lendir rahim berwarna bening, mungkin elastis, mudah pecah, lembut, licin seperti putih telur yang mentah. Elastisitas ini dikenal sebagai efek Spin yng menunjukkan lendir subur. Untuk lebih yakin lendir yang keluar dari mulut rahim dapat diperiksa oleh ahli pada objek gelas dibawah mikroskop, apabila lendir yng terjadi pada masa subur akan terlihat seperti daun pakis.
Ada yang perlu diingat selama pemeriksaan lendir serviks, yaitu :
- Jumlah dan kualitas lendir bervariasi pada perempuan satu dengan lainnya, termasuk dengan siklus itu sendiri.
- Setiap perubahan sensasi, jumlah lendir juga harus diperhatikan
- jika sulit untuk mendeteksi lendir dari luar, bisa diketahui setelah berolahraga atau setelah buang air besar
- Kegel ( gerakan mengerutkan otot pinggul bagian bawah seperti sedang menahan kencing ) terkadang dapat membantu pengeluaran lendir
3. Ukur suhu tubuh
Suhu tubuh normal basanya 35,5 – 36 derajat celsius. Pada waktu ovulasi turun dulu dan naik kembali mencapai 37 – 38 derajat celcius dan tidak akan kembali ke suhu normal 35 derajat. Kenaikan suhu tubuh terjadi apabila sudah terbentuknya Progesteron yang bertugas menyiapkan jaringan dalam rahim untuk menerima sel telur yang telah di buahi. Caranya lakukan pengukuran suhu tubuh pada pagi hari setelah bangun tidur sebelum melakukan aktivitas apapun, kemudian masukkan termometer ke dalam dubur atau mulut vagina selama 5 – 6 menit. Tutup kembali mulut vagina selama pengukuran berlangsung, lakuakn hal ini setip hari pada jam yang selama 3 bulan. Jangan lupa untuk mencatat setiap hasil pengukuran sampai membentuk kurva
dengan syarat selama menentukan masa subur dengan mengukur suhu selama 3 bulan : suhu tubuh tidak boleh dalam kondisi demam, jangan tidur dibawah lampu yang panas, dan jangan tidur dengan menggunakan AC dalam suhu yang sangat tinggi.
4. Lewat USG
cara ini biasa dan sering dilakukan oleh banyak wanita hamil, untuk mengetahui perkembangan sel telur yang telah dibuahi atau calon janin yang sudah jadi.
Penyebab terganggunya masa subur pada wanita.
1. Infeksi
Infeksi atau peradangan yang sudah lalu atau kronis dapat merusak indung telur dan menghambat kelangsungan pertemuan antara sel telur dengan sel sperma
2. Terganggunya sel Telur
Adanya kelainan atau gangguan pada sel telur yang menghambat pembuahan seperti: Kista, Endometriosis atau Tumor.
3. Ketidak seimbangannya Hormon
Ketidakseimbangan hormon dapat mengakibatkan teadinya pelepasan sel telur dari indung telur dan berpengaruh pada produksi hormon Progesteron. Salah satunya hormon Hipopysa ( terletak di kelenjar bawah otak ) yang dapat membantu perangsangan pada sel telur, tetapi jika terdapat tumor atau penykit lainnya yang meradang pada kelenjar Hipopysa, stimulasi pertumbuhan pad sel telur tidak dapat terjadi dan produksi sel telur terganggu.
4. Getah Serviks
Kehamilan sulit dicapai apabila getah serviks yang mengandung antibodi atau anti-imun, zat penolak sperma. Keadaan ini dapat diketahui setelah melakukan aktivitas seksual, getah lendir diambil usai hubungan seksual. Lendir yang mengandung antibodi mengakibatkan banyak sel sperma mati dan tidak bergerak.
5. Kerusakan Struktural
Kerusakan Struktural biasanya terjadi pada rahim ( tempat dimana tumbuhnya janin ). Janin dapat karena teridentifikasinya infeksi, permukaan yang abnormal, fibroid ( tumor jinak ), kanker dsb.
Masa Subur Wanita Dewasa
pada dasarnya sama saja dengan masa subur yang dialami wanita yang ingn hamil. Siklus menstruaasi dapat mempengaruhi hormon pada wanita seperti hormon esterogen dan progesteron. Hormon – hormon ini juga dapat mempengaruhi perubahan fisik pada tubuh wanita yang dapat dilihat melalui beberapa indikator klinis, seperti :
1. Perubahan suhu basal tubuh
2. Perubahan Lendir Serviks
Perubahan lendir serviks dapat diamati melalui vulva ( alat kelamin luar ). Lendir Serviks ini dapat diketahui dengan rasas / sensasi, penampakan, dan tes dengan jari tangan.
3. Perubahan pada Serviks
Pengamatan pada serviks akan memberikan tambahan informasi dan sangat bernmanfaat bagi yang mempunyai siklus panjang, bagi yang wanita yang menyusui atau sebelum datang masa menopause. Perubahan lendir serviks belum bisa dikatakan terjadinya masa subur. Masa subur pada perubahan lendir serviks biasanya dapat dikenali dengan perubahan panjang, posisi, konsistens dan terbukanya serviks. Pada umumnya memerlukan waktu 1 – 3 hari.
4. Minor kesuburan atau perubahan pada payudara
Perubahan dapat dirasakan dengan rasa sakit karena ovulasi ( Mittelschmerz Pain ) rasa sakit pada perut bagian bawah selama beberapa jam dan rass kencang dan menggelayar pada payudara.
Masa Subur pada Pria
-->
Seorang laki-laki dapat dikatakan dewasa, apabila sudah mencapai usia
akhil baliq, seperti mimpi basah berarti sel serma sudah matang dan
bisa membuahi sel telur ( biasanya sekitar usia 15 – 17 tahun ).
Seorang pria tidak bisa menentukan masa subur seperti layaknya seorang
wanita yang mudah dikenali dengan adanya siklus menstruasi dan perubahan
lainnya yang dapat dilihat secara fisik. Kaum pria bisa memproduksi
juataan sel sperma, dibandingkan wanita yang hanya bisa menghasilkan
satu sel telur setiap siklus menstruasi. Bisa dikatakan masa subur pria
dialami setiap saat.
Ada beberapa hal yang juga menyebabkan ketidak suburan pada pria, antara lain :
1. Penurunan kesuburan karena usia. Menurut data yang kami
peroleh, 8% pria yang berusia 25 tahun gagal memberikan membuahi
pasangannya, 15 % pada pria berusia 35 tahun juga gagal menghamili
pasangan untuk mendapatkan buah hati, 40% pria ataupun wanita yang
berusia 40 tahun keatas juga mengalami hal yang sama. Untuk usia 40
tahun keatas atau yang dikenl puber kedua yang dalami pria atupun
wanita, daya rangsang dan masa subur menurun selain karena fisik,
frekuensi untuk berhubungan seksual makin berkurang sejalan dengan
bertambahnya usia.
2. Obesitas atau kegemukan. Menurut sebuah penelitian menyatakan
12 % masalah ketidak suburan karena masalah berat badan, terlalu kurus
atau gemuk sangat mempengaruhi keesuburan pada pria ataupun wanita.
3. Kebiasaan mengkonsumsi kopi. Hal ini juga dapat mempengaruhi
kesuburan, karena kandungan kafein dalam kopi dapat mengurangi tingkat
kesuburan, dan reproduksi.
4. Rokok. Kandungan nikotin dalam rokok sangat membahayakan bagi
tubuh dan menimbulkan aroma tidak sedap pada pasangan dan lemahnya
pembuahanhttp://yuudi.blogspot.com/2013/03/perhitungan-masa-subur.html
No comments:
Post a Comment